CloseMenu
CloseMenu
Mendadak Pentas, Kolaborasi FBD UB dan Warga Desa Tumpakrejo
FBD UB 81 Ciptakan Kebiasaan Baru Literasi 15 Menit di MTs Raden Fatah Ampelgading
FBD UB 56 ANGKAT BUDAYA JARANAN DI DESA PURWODADI MELALUI PROGRAM FESTIVAL BUDAYA
Solusi Pertanian Berkelanjutan, FBD UB 15 Sukses Terapkan Program Akuaponik di Desa Sukoanyar
Kolaborasi FBD UB 40 dengan Warga Sindurejo Kabupaten Malang
Dorong Kemajuan Perekonomian Desa, FBD UB Kelompok 70 Ciptakan Policy Brief untuk Pembuatan BUMDes

Solusi Pertanian Berkelanjutan, FBD UB 15 Sukses Terapkan Program Akuaponik di Desa Sukoanyar

Kelompok 15 FISIP-FIB Berbakti Desa Universitas Brawijaya (FBD UB) sukses melaksanakan program akuaponik di Desa Sukoanyar dengan dua tahap kegiatan berupa sosialisasi dan instalasi sebagai bagian dari upaya memberikan sistem urban farming berbentuk akuaponik. 

 

Inisiatif ini muncul sebagai respon terhadap hasil survei pemetaan yang mengungkapkan kebutuhan mendesak masyarakat setempat akan solusi pertanian yang lebih berkelanjutan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal tetapi juga untuk mendukung prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, visi dan misi FBD Jantra, serta rencana kerja FBD 15 UB. 

 

Aquaponik adalah sistem pertanian terpadu yang menggabungkan akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah) dalam satu ekosistem simbiotik. Dalam sistem ini, air yang kaya nutrisi dari kolam ikan dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman, sementara tanaman tersebut membantu memurnikan air yang kemudian dikembalikan ke kolam ikan. 

 

“Sistem Akuaponik menjadi sistem pertanian modern pertama yang diperkenalkan sekaligus diterapkan di Desa Sukoanyar. Dengan sistem ini, petani tidak perlu khawatir mengenai keterbatasan sumber daya air, sebab melalui Akuaponik volume air yang dipakai cenderung lebih sedikit dan bisa dipakai secara berulang melalui sirkulasi air dari kolam ke hidroponik,” ujar Antonio, Ketua Kelompok FBD 15 UB.

 

Program akuaponik ini sangat cocok untuk Desa Sukoanyar karena mayoritas mata pencaharian di desa ini melibatkan pertanian dan budidaya ikan. Dengan memanfaatkan sistem akuaponik, yang mengintegrasikan kedua kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil keduanya secara bersamaan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap utama. Tahap pertama adalah sosialisasi, yang dihadiri oleh warga setempat serta Kelompok Tani (POKTAN). 

 

Acara dimulai dengan sambutan dari MC diikuti oleh sesi materi yang disampaikan oleh Soma Adi dari Dinas Perikanan. Dalam pemaparan materi, Soma Adi menjelaskan berbagai aspek teknis dan manfaat dari sistem akuaponik. Sesi ini diakhiri dengan forum tanya jawab, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan klarifikasi tentang berbagai topik sehubungan dengan sistem akuaponik. 

 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat tentang cara kerja dan manfaat dari akuaponik. 

 

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan manfaat akuaponik, serta bagaimana teknologi ini dapat diimplementasikan dalam skala rumah tangga maupun komunitas. Kami percaya bahwa dengan adanya pemahaman yang baik, kita semua dapat bersama-sama menerapkan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan,” ujar Anaqoh selaku ketua pelaksana dari program kerja Akuaponik. 

 

Tahap kedua dari program akuaponik di Desa Sukoanyar dilanjutkan dengan acara instalasi pada hari Minggu, 28 Juli 2024 di kolam ikan Balai Desa Sukoanyar. Instalasi ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi warga, khususnya kelompok tani untuk menyaksikan langsung implementasi teknologi tersebut sehingga dapat mendukung pertanian berkelanjutan.

Share:

Latest Announcements