CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

Kolaborasi Magister Ilmu Komunikasi UB dan University of Technology Sydney: Susun Kurikulum Bersama untuk Program Double Degree

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya melakukan pembahasan kerja sama dengan University of Technology Sydney (UTS) pada 8 dan 9 Oktober 2024.

 

Koordinasi ini merupakan bagian dari Program Hibah Dosen Berkarya Pascasarjana Universitas Brawijaya Tahun 2024 yang bertujuan untuk merumuskan program international double degree dengan salah satu universitas terbaik dunia yang masuk dalam QS Top 200.

 

Delegasi Universitas Brawijaya yang hadir dalam rapat ini adalah Maulina Pia Wulandari, S.Sos., M.Kom., Ph.D, Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, dan Dr. Antoni, S.Sos., M.Si., dosen Program Studi Magister Ilmu Komunikasi.

 

Dari pihak UTS, rapat dihadiri oleh Professor Stephanie Hemelryk Donald, Head of School Communication, Dr. Kate Delmo, Head of Strategic Communication, Distinguished Professor Jim Macnamara serta jajaran staf akademik lainnya.

 

Fokus utama rapat ini adalah penyusunan kurikulum bersama yang akan mendukung implementasi program international double degree di bidang Strategic Communication dengan menekankan pada keahlian di bidang big data, digital analytics, dan artificial intelligence. Selain itu, rapat ini juga membahas penentuan regulasi terkait research-based final project, sebuah aspek penting dalam penyelesaian program ini.

 

Maulina Pia Wulandari, S.Sos., M.Kom., Ph.D menyatakan penyusunan kurikulum dan penentuan regulasi terkait research-based final project merupakan langkah krusial dalam memastikan program double degree ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa, baik di UB maupun di UTS.

 

Professor Stephanie Hemelryk Donald dari UTS juga menyambut baik kolaborasi ini.

 

“Program ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk belajar dalam lingkungan akademik internasional dan memperluas keahlian mereka terutama di bidang teknologi komunikasi yang terus berkembang,” paparnya.

 

Koordinasi ini juga mencakup diskusi mengenai aspek administrasi seperti beban studi, skema pembiayaan dan jadwal implementasi program yang direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran mendatang.

Share:

Latest Announcements