Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya melakukan pembahasan kerja sama dengan Charles Sturt University (CSU) di Bathurst, Australia pada 10 dan 11 Oktober 2024 lalu.
Kolaborasi ini bertujuan untuk merumuskan program international double degree dengan fokus pada Master of Digital Media and Global Communication yang akan diluncurkan pada tahun depan.
Kedua universitas ini dikenal sebagai kampus unggulan regional di masing-masing negaranya. Universitas Brawijaya telah diakui sebagai perguruan tinggi dengan reputasi terbaik di Jawa Timur dan berperan penting dalam pengembangan pendidikan serta riset di Indonesia bagian timur. Sementara itu, Charles Sturt University merupakan universitas terbesar di kawasan regional Australia dengan fokus kuat pada pendidikan praktis dan keterlibatan komunitas.
Delegasi dari UB yang hadir dalam pertemuan ini terdiri dari Maulina Pia Wulandari, Ph.D selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi dan Dr. Antoni, S.Sos., M.Si., dosen senior di program yang sama. Dari CSU, rapat dihadiri oleh Professor Tina Du, Head of School of Information and Communication Studies, Dr. Deborah Wise, Course Coordinator, dan Dr. Travis Holland, senior lecturer dan staf akademik lainnya.
Pertemuan ini menekankan pada penyusunan kurikulum bersama untuk mendukung implementasi program double degree yang akan memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang media digital dan komunikasi global. Program ini diharapkan mampu mempersiapkan lulusan dengan keterampilan terkini yang relevan dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Terkait peluang kerjasama ini, Maulina Pia Wulandari, Ph.D menyampaikan optimismenya bahwa kerjasama antara UB dan CSU akan membawa dampak besar terutama pengalaman internasional bagi mahasiswa UB.
“Kerja sama antara UB dan CSU akan membuka peluang besar bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan pengalaman pendidikan internasional. Program ini tidak hanya memperluas wawasan global tetapi juga meningkatkan daya saing mahasiswa dalam industri komunikasi digital yang dinamis,” jelasnya.
Sementara itu, Professor Tina Du, Head of School of Information and Communication Studies menambahkan kolaborasi dengan UB akan membuat kedua institusi saling belajar dan berkembang.
“Kolaborasi ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi kedua institusi regional unggulan untuk saling belajar dan berkembang. Dengan program double degree ini mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam era digital,” paparnya.
Selain perumusan kurikulum, pertemuan ini juga mencakup diskusi terkait infrastruktur pembelajaran daring (online learning) di CSU, regulasi credit transfer serta koordinasi dengan kantor internasional untuk memastikan implementasi program ini berjalan dengan lancar.
Kerja sama antara UB dan Charles Sturt University ini diyakini akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak, memperkuat hubungan internasional dalam bidang pendidikan, dan menciptakan peluang lebih luas bagi mahasiswa di era global.