CloseMenu
CloseMenu
Ketua Departemen PPHI FISIP UB Jadi Narasumber di TV Rusia Bahas Indonesia dan BRICS
Dekan: FISIP UB Capai Ribuan Prestasi Pada 2024
FISIP UB Sambut Tahun 2025 dengan Optimisme Tingkatkan Akreditasi Internasional
Kilas Balik FISIP 2024: Dosen FISIP Raih Penghargaan Diktendik Berprestasi
Dosen Ilmu Pemerintahan UB Paparkan Fenomena Sosial Keagamaan Indonesia di Universitas Sains Islam Malaysia
Kilas Balik FISIP 2024: Kukuhkan Dua Guru Besar

Atasi Kekerasan Seksual, Mahasiswa FISIP Raih Prestasi di Ajang WINTEX

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UB) yang terdiri dari Saffanah Fajar K (Ilmu Politik 2019), Ainun Qistshi R (Ilmu Politik 2019), Isda Magfirah (Ilmu Politik 2019), Rizky Ajie Pratama (Ilmu Politik 2020), Adam Iqbal R (Ilmu Politik 2021), Akbar Fasya H (Hubungan Internasional 2020), dan Tiffany Pamela A (Hubungan Internasional 2020) berhasil mendapatkan Bronze Medal di WINTEX (World Invention And Technology Expo).

Perlombaan ini diselenggarakan oleh INNOPA (Indonesian Invention and Innovation Promotion Association) mulai 29 September hingga 1 Oktober 2022 dengan level internasional.

“Dalam lomba tersebut aku dan timku membawa gagasan yaitu aplikasi kekerasan seksual khusus untuk wilayah Madura. Karena penilaian kami masih banyak korban pelecehan seksual, akibat masih kental sekali budaya patriarkinya,” ucap Saffanah kepada Humas FISIP, Senin (5/12/2022).

Saffanah memberi penjelasan banyak sekali fasilitas yang minim terkait masalah pengadvokasian, ditambah lagi dengan budaya yang masih tradisional sehingga banyak stigmatisasi terhadap korban kekerasan seksual itu sendiri.

“Untuk tahapan kita disuruh buat abstrak terus buat video power point dan presentasi memakai Bahasa Inggris, buat poster untuk menjelaskan produk kita itu apa dan nanti itu dikirim. Nah kalau misalkan lolos tahap satu kita baru bisa presentasi,” jelasnya.

Pada perlombaan ini juga memiliki kriteria penilaian yakni dilihat dari ide, kebermanfaatan, struktur penulisannya dan apakah data yang digunakan valid atau tidak.

Ia juga menambahkan untuk mahasiswa FISIP jika ingin ikut lomba harus peka dengan lingkungan sekitar dan banyak membaca untuk menemukan sebuah inovasi.

“Jadi aku latih dari tugas tugas kuliah coba kalau misal tugas kuliah dipraktekin yang benar kalau misalkan ingin lomba ataupun menulis KTI (Karya Tulis Ilmiah, red) kayak skripsi itu kepake banget masalah kepenulisan,” ucapnya. (Uli/HUMAS FISIP)

Share:

Latest Announcements