CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

Mahasiswa HI UB Resmi Menjadi Mawapres Utama FISIP

Kabar gembira bagi Program Studi Hubungan Internasional. Adalah Nisriina Alya yang berhasil menjadi mawapres utama pada ajang FISIP Outstanding Forum (FOF) 2024, Sabtu (12/9/2024). 

 

Mahasiswi Hubungan Internasional tersebut sukses memukau dewan juri dan audiens dengan gagasan kreatifnya yang bertajuk Pengembangan Aplikasi Malang Kolaborasi dan Aksi Nyata (MAKARYA) sebagai Inovasi Digital Guna Mendorong Upaya Sustainable Development Goals Nomor 12 di Kota Malang. 

 

Gagasan tersebut berhasil memenangkan nominasi Juara 1 Mawapres Utama FISIP, Juara Umum Mawapres Utama FISIP, Poster Terbaik, Capaian Unggulan Terbaik, serta Presentasi Terbaik. 

 

“Aku tidak menyangka sama sekali karena persiapannya pun cukup mendadak. Ketika FISIP Outstanding Forum (FOF) buka, prodi baru memilih mahasiswa berprestasi yang merepresentasikan Hubungan Internasional pada ajang FOF,” ujar Nisriina. 

 

Nisriina bercerita bahwa gagasan yang ia ajukan didapat dari hasil observasi ketika ia menyusuri jalan di wilayah Kota Malang. 

 

“Aku coba cari tahu ada atau tidak ya data statistik yang menunjukkan peningkatan sampah di Malang. Ternyata ada dan sejalan dengan populasi yang meningkat. Dari situ aku menemukan urgensi untuk riset mengenai plastic waste,” tuturnya.

 

“Aku juga menemukan fakta bahwa yg paling banyak adalah food waste. Jadi di situ aku mulai fokus gimana caranya aku bisa menemukan solusi tidak hanya fokus ke waste management atau ke olahan sampahnya, tapi aku fokus ke bagaimana kita bisa mengubah pola atau behaviour itu agar kita tidak berperilaku konsumtif. Ya kita harus produksi dan konsumsi berkelanjutan, dari situ aku gali-gali lebih lagi dari literatur dan wawancara,” tambahnya mengenai latar belakang dari gagasan MAKARYA.

 

Nisriina akui akan mengembangkan gagasannya dengan mengevaluasi serta meminta saran ke dosen ataupun mahasiswa yang sudah berpengalaman sebagai langkah pertama menuju ajang pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas.

 

“Yang pasti aku juga akan tetap meningkatkan value ku. Kalau masih ada waktu, tentunya aku usahakan ikut lomba dan lain sebagainya. Karena salah satu passion aku itu ikut lomba dan kegiatan di luar. Tetapi tetap jalan juga penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan gagasan kreatif dan pastinya doa serta persiapan-persiapan lainnya,” ujarnya. (Fazlar Razin/Humas FISIP)

Share:

Latest Announcements