CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

UB Political Science Students Showcase Digital-based Political Entrepreneurship Innovation

Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas (FISIP) Brawijaya (UB) sukses menggelar acara “Ekshibisi Kewirausahaan Politik: Empowering Youth Through Democratic Innovation” pada Rabu (4/12/2024).

 

Acara yang berlangsung di Hall lantai 1 Gedung B FISIP UB ini menjadi penutup dari mata kuliah Kewirausahaan Politik bagi mahasiswa semester 5.

 

Acara ini bertujuan untuk menguji dan memamerkan purwa rupa inovasi demokrasi yang telah dirancang selama satu semester.

 

Dosen pengampu mata kuliah, Wawan Sobari, SIP., MA., Ph.D menjelaskan bahwa ekshibisi ini dirancang sebagai ajang praktik nyata mahasiswa untuk menerapkan teori kewirausahaan politik yang telah dipelajari di kelas.

 

“Ekshibisi ini adalah momentum penting karena mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung ke proses mendesain inovasi kewirausahaan politik. Mereka mulai dari memahami masalah, berempati terhadap masyarakat, hingga menghasilkan solusi konkret yang diuji kepada target pengguna, yaitu generasi Z,” ujar Wawan.

 

Tema yang diusung tahun ini, Youth-Led Democratic Innovation Project menyoroti peran aktif generasi muda dalam menciptakan inovasi demokrasi.

 

Menurut Wawan, inovasi demokrasi yang dihasilkan mahasiswa mencakup berbagai pendekatan baru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam politik, mulai dari partisipasi digital hingga penganggaran partisipatif yang tetap terintegrasi dengan teknologi digital.

 

“Sebagian besar karya mahasiswa menonjolkan kreativitas khas generasi Z yang tak terpisahkan dari dunia digital,” tambahnya.

 

Mata kuliah Kewirausahaan Politik sendiri adalah mata kuliah pilihan yang telah diambil oleh sekitar 2/3 mahasiswa angkatan. Wawan mengungkapkan, meskipun mata kuliah pilihan, antusiasme mahasiswa sangat tinggi.

 

“Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Ilmu Politik UB punya ketertarikan besar pada inovasi politik. Mata kuliah ini dirancang bukan untuk mengejar keuntungan ekonomi, seperti pada kewirausahaan bisnis umumnya, tetapi lebih kepada menciptakan nilai kemanfaatan publik atau public value. Inilah yang membedakan kewirausahaan politik dengan kewirausahaan mainstream,” jelasnya.

 

Sebanyak 18 purwa rupa inovasi demokrasi dipamerkan dalam acara ini. Tiap karya merupakan hasil kolaborasi dari 18 kelompok mahasiswa yang berasal dari tiga kelas.

 

Purwa rupa yang dipresentasikan beragam, mulai dari aplikasi berbasis digital untuk memudahkan partisipasi warga dalam musyawarah anggaran, hingga platform daring untuk menggalang aspirasi masyarakat secara kolektif.

 

Ekshibisi ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk menampilkan karya, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi pengunjung.

 

“Saya ingin pengunjung, terutama mahasiswa, memahami bahwa politik digital adalah cara yang efektif dan relevan untuk generasi Z dalam memengaruhi kebijakan pemerintah. Partisipasi politik tidak harus selalu berbentuk aksi jalanan, melainkan juga bisa dilakukan melalui platform digital yang lebih strategis dan minim risiko konflik,” tambah Wawan.

 

Sebagai penutup, Wawan menegaskan pentingnya adaptasi generasi muda terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, partisipasi politik berbasis digital tidak hanya memberikan alternatif yang lebih inklusif, tetapi juga mampu mendorong perubahan kebijakan secara lebih luas dan berkelanjutan. (Humas FISIP)

Share:

Latest Announcements