CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

Ulang Tahun Ke-20, Departemen Ilmu Komunikasi UB Launching Tiga Buku

Memperingati hari jadi ke-20, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) meluncurkan tiga buku bertema komunikasi di Indonesia. Buku-buku tersebut berjudul Quo Vadis Ilmu Komunikasi di IndonesiaGempita Warna Komunikasi di Indonesia, dan Researchers Profile Book.

 

Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Prof. Rachmat Kriyantono S.Sos., M.Si., Ph.D, menjelaskan bahwa peluncuran ini dirancang khusus untuk memperingati momentum penting bagi departemen.

 

“Maksud kami membuat buku ini karena momen ulang tahun yang pas. Buku Researchers Profile Book mencakup profil penelitian dan publikasi dari para dosen dalam lima tahun terakhir,” ujar Prof. Rachmat.

 

Sementara Buku Quo Vadis  mempertanyakan arah ilmu komunikasi di masa depan, khususnya dalam menghadapi era digital saat ini. Menurutnya, buku ini menawarkan gagasan baru tentang bagaimana ilmu komunikasi bisa berkembang dan berperan di era digital.

 

Sementara itu, buku Gempita Warna Komunikasi di Indonesia lebih fokus pada amplifikasi pemikiran di dunia komunikasi. Pria yang akrab disapa RK menjelaskan bahwa buku ini menyajikan analisis mendalam dari para dosen terhadap situasi komunikasi di Indonesia yang dinamis, sesuai dengan perspektif keilmuan komunikasi yang relevan.

 

“Proses pengerjaan buku ini berlangsung sejak Juli hingga awal Oktober,” paparnya.

 

Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi UB, Reza Safitri juga menyampaikan tantangan dalam proses penerbitan, terutama pada pengumpulan tulisan.

 

“Tenggat waktu awalnya Agustus, namun kami memperpanjangnya. Alhamdulillah, buku Quo Vadis berhasil mencapai 300 halaman, dan buku Gempita isinya juga berbobot,” kata Reza.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen yang telah berkontribusi dalam menyumbangkan pemikiran mereka untuk terbitnya karya ini. (Humas FISIP)

Share:

Pengumuman Terbaru