CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi

Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Nisriinaa Alyaa berhasil meraih juara 3 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UB tahun ini.

 

Prestasi tersebut menjadi pencapaian yang membanggakan bagi dirinya, program studi dan fakultas.

 

“Rasanya tidak menyangka, tetapi sangat bersyukur dan bangga bisa mencapai posisi tiga besar di tingkat universitas. Dari awal kuliah, saya tidak pernah membayangkan menjadi mahasiswa berprestasi. Namun, dengan dukungan banyak pihak, akhirnya saya bisa sampai di titik ini,” ujar Nisriinaa.

 

Keikutsertaan Nisriinaa dalam ajang Pilmapres berangkat dari prinsipnya untuk tetap aktif dan produktif selama menjalani perkuliahan.

 

Sejak semester awal, ia telah aktif mengikuti berbagai organisasi, perlombaan, konferensi, serta menulis. Berbagai prestasi yang diraihnya di tingkat nasional dan internasional mengantarkannya menjadi pembicara dan mentor di berbagai kesempatan.

 

Dengan pengalaman tersebut, ia melihat Pilmapres sebagai platform yang dapat memperkuat fondasi dirinya dalam meraih prestasi yang lebih tinggi. Dukungan dari orang-orang terdekat semakin mendorongnya untuk mengikuti ajang ini.

 

Dalam kompetisi ini, Nisriinaa mengusung gagasan inovatif berupa aplikasi yang berfokus pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 yakni produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab.

 

Gagasan ini dilatarbelakangi oleh minimnya perkembangan SDGs 12 secara global serta kurangnya edukasi terkait isu tersebut termasuk permasalahan food waste dan plastic waste.

 

Aplikasi ini dirancang dengan fokus utama di Kota Malang sebagai salah satu wilayah yang menghadapi permasalahan sampah perkotaan. Dengan mengedepankan prinsip ekonomi sirkular, inovasi ini bertujuan untuk membangun kolaborasi dan integrasi antara berbagai pemangku kepentingan.

 

Dampak yang diharapkan dari inovasi ini adalah meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, pelaku bisnis, serta mahasiswa dalam menerapkan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk NGO serta membuka peluang kolaborasi di ruang akademik dalam mendukung praktik keberlanjutan.

 

Selain gagasan inovatif, Nisriina juga menonjolkan berbagai capaian unggulannya dalam kompetisi ini. Beberapa di antaranya adalah keberhasilannya dalam kompetisi Model United Nations (MUN) dan lomba karya tulis ilmiah di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga aktif sebagai pembicara, mentor, dan juri dalam berbagai kesempatan.

 

Bagi Nisriinaa, capaian unggulan ini merupakan aspek yang sangat krusial dalam penilaian Pilmapres, bahkan memiliki bobot lebih besar dibandingkan gagasan kreatif maupun kemampuan bahasa Inggris. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mulai membangun rekam jejak prestasi sejak awal perkuliahan.

 

Nisriinaa berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa FISIP UB lainnya untuk terus berusaha meraih prestasi dan berkompetisi.

 

Menurutnya, setiap langkah yang diambil harus diniatkan sebagai bagian dari proses belajar. Prestasi tidak hanya terbatas pada kompetisi, tetapi juga dapat berupa pencapaian lain yang membantu meningkatkan kapabilitas diri.

 

Ia menekankan bahwa menjadi mahasiswa berprestasi bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang bagaimana mengasah keterampilan dan pola pikir yang akan bermanfaat untuk pengembangan diri di masa depan.

 

“Jika saya tidak mencari, mencoba, berjuang, dan gagal, saya hanya akan terjebak dalam ruang yang menahan diri saya sendiri untuk berkembang. Maka dari itu, nikmati setiap proses, pelajari kegagalan, rayakan pencapaian sekecil apa pun, dan jangan takut untuk mencoba,” tutup Nisriinaa. (Atho-Humas FISIP)

Share:

Pengumuman Terbaru