Kelompok 34 FISIP-FIB Berbakti Desa Universitas Brawijaya (FBD UB) sukses melaksanakan program sosialisasi Public Speaking di SMAK YBPK Sitiarjo.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan berbicara di depan umum bagi siswa-siswi kelas 11 dan 12. Sosialisasi dimulai dengan penjelasan materi mengenai penjelasan umum tentang Public Speaking, beberapa teknik dasar dalam Public Speaking, tips and trick atau solution dalam memulai Public Speaking, serta gambaran umum tentang pentingnya keterampilan ini di berbagai aspek kehidupan.
Setelah sesi pengenalan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) dengan tujuan melatih para siswa untuk saling berinteraksi dengan meningkatkan pemahaman dan pengembangan ide yang akan disampaikan pada sesi selanjutnya.
Peserta dibagi menjadi enam kelompok yang beranggotakan 6 sampai 7 siswa, dan setiap 2 kelompok diberi 1 isu yang sama untuk didiskusikan. Isu yang didiskusikan meliputi permasalahan yang kerap terjadi pada lingkungan sekolah, seperti pengurangan penggunaan plastik, pengadaan kantin kejujuran, serta aturan penggunaan handphone di sekolah.
Selanjutnya dari masing-masing kelompok tersebut dibagi menjadi dua pihak yaitu pihak pro dan pihak kontra. Pada sesi ini, setiap kelompok akan dibimbing oleh beberapa mahasiswa kkn Jantra sebagai mentor atau pendamping dalam sesi diskusi. Diskusi ini dilakukan di dalam kelas dengan membentuk lingkaran diskusi bersama mentor.
Hal tersebut memungkinkan setiap siswa untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan berbicara, serta melatih siswa untuk berargumen dengan arahan masing-masing mentor di tiap kelompok.
“Perasaanku waktu mengikuti kegiatan dengan materi Public Speaking ini seru, dapat ilmu lebih dalam tentang materi Public Speaking. Menurutku kegiatan ini bermanfaat bagi kehidupan sehari hari dan masa depan kita nanti,” ungkap Marcell Dwi Wahyu Krisdianto, siswa SMAK YBPK Sitiarjo.
Setelah berdiskusi bersama mentor mengenai poin-poin yang akan disampaikan, selanjutnya para siswa memasuki sesi pelatihan debat. Kelompok dengan isu yang sama maju untuk melakukan sesi debat di depan kelas dengan masing-masing siswa memiliki durasi waktu 1 menit untuk berbicara.
Diskusi berlangsung secara dinamis di depan kelas, yang mana masing-masing kelompok memaparkan argumen mereka dengan semangat dan penuh percaya diri. Dari hasil diskusi tersebut, terdapat beberapa kriteria penilaian untuk mendapatkan juara dalam sesi debat ini. Dari hasil yang telah diperoleh, terdapat tiga kelompok yang berhasil meraih juara dan dinobatkan sebagai kelompok terbaik.
“Setelah melaksanakan kegiatan berbicara di depan umum, kesan dan pesan yang dapat diambil bahwa berbicara di depan umum dapat membantuku untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan percaya diri aku, khususnya aku yang punya kepribadian introvert. Terus juga membantu dalam berbagai situasi seperti presentasi di sekolah, berbagi ide-ide dalam diskusi kelompok dan menyampaikan pendapat,” tambah salah satu siswi, Anggi Novita Sari.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari para siswa maupun guru di SMAK YBPK Sitiarjo. Mereka mengapresiasi program ini sebagai salah satu bentuk upaya yang nyata dalam meningkatkan kompetensi siswa di bidang Public Speaking, khususnya melalui pendekatan debat yang menantang namun menyenangkan.