Mahasiswa FISIP dan FIB Universitas Brawijaya melalui program Kuliah Kerja Nyata FISIP Bakti Desa (FBD) Jantra Kelompok 42 telah melaksanakan program kerja sosialisasi yang ditujukan kepada siswa dan siswi SMP PGRI 4 BANTUR dengan tema sosialisasi yaitu, “Sosialisasi Inklusi dan Disabilitas”.
Sosialisasi Inklusi dan Disabilitas telah diikuti oleh siswa-siswi kelas 7 hingga 9 dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya inklusi dan menghargai perbedaan, khususnya terkait disabilitas.
“Saat sambutan saya berpesan kepada anak anak agar memperhatikan materi yang disampaikan mahasiswa KKN saat sosialisasi dengan tema Inklusi dan Disabilitas. Harapan saya setelah mendapatkan materi ini, siswa SMP PGRI 4 BANTUR punya wawasan dan pengetahuan baru supaya membangun rasa empati mereka.” ujar Pak Tumirin sebagai Kepala Sekolah SMP PGRI 4 BANTUR.
Materi Inklusi dan Disabilitas yang disampaikan oleh Nauval Akbar mencakup beberapa aspek yaitu pengertian disabilitas, pentingnya disabilitas, pengertian inklusi sosial, aspek pendorong inklusi dan disabilitas, serta etika berkomunikasi dengan penyandang disabilitas.
“Jujur saya senang dan bangga dengan kegiatan sosialisasi inklusi dan disabilitas karena respon serta antusias temen temen SMP PGRI 4 BANTUR semangat untuk belajar hal baru dan aktif selama acara berlangsung.” kata Oryza sebagai Koordinator Kelompok 42.
Program kerja ini bukan hanya bertujuan untuk menambah awarness mengenai pentingnya inklusif dan disabilitas. Akan tetapi untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua siswa dan masyarakat lainnya termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Antusiasme tinggi dari siswa-siswi dapat terbaca melalui pertanyaan yang disampaikan oleh siswi SMP PGRI 4 BANTUR yang bernama Anggi. Dia melangsungkan pertanyaan mengenai “Bagaimana jika terdapat teman penyandang disabilitas namun ada yang mem-bully?” tanya Anggi. Pertanyaan ini mencerminkan kepedulian dan keinginan siswa-siswi untuk memahami isu-isu sosial yang penting, terutama pada konteks pendidikan inklusi yang dimana hal tersebut kami dukung dengan tagline yang telah kami rancang yang berbunyi “Sahabat Inklusi, Kita Teman Bersama-sama Merangkul Perbedaan”.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi SMP PGRI 4 BANTUR dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan inklusif yang lebih ramah dan peduli terhadap penyandang disabilitas. Dengan memahami pentingnya inklusi sejak dini, generasi muda diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil dan setara bagi semua.