Literasi merupakan fondasi utama dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan, yang sangat penting untuk membangun generasi yang cerdas dan berdaya saing. Menyadari hal ini, Kelompok 59 JANTRA Universitas Brawijaya menjalankan program kerja DONASI (Indonesia Cerdas Edukasi) di Desa Wonosari selama tiga minggu, dengan tujuan meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak TPQ Sumbersari dan Wonosari.
Program ini diadakan dua kali seminggu di lokasi yang berbeda, memberikan edukasi literasi melalui berbagai kegiatan interaktif. Kelompok 59 FBD JANTRA membawa berbagai jenis buku bacaan, mulai dari buku dongeng, komik, hingga materi pembelajaran bahasa Inggris, untuk menarik minat anak-anak kelas 1 hingga 6 SD. Anak-anak tidak hanya diajak untuk membaca, tetapi juga berpartisipasi dalam permainan berbasis literasi, seperti kuis melalui website Quizizz. Dalam kuis ini, anak-anak harus membaca cerita terlebih dahulu agar bisa menjawab pertanyaan yang mencakup literasi dan pengetahuan umum seperti Pancasila dan urutan presiden Indonesia.
Setiap kali kelompok 59 FBD JANTRA hadir, anak-anak TPQ setempat terlihat senang dan sangat antusias. Untuk meningkatkan motivasi belajar, kelompok 59 FBD JANTRA juga membagikan snack untuk anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan terbanyak, yang memiliki keberanian untuk berbicara di depan massa, dan yang berhasil mengumpulkan bintang terbanyak sebagai bentuk apresiasi dari Kelompok 59 FBD JANTRA kepada anak-anak karena telah memiliki keberanian untuk upgrade diri.
Harapannya, melalui kegiatan ini, anak-anak di TPQ Sumbersari dan Wonosari tidak hanya semakin menyukai kegiatan berliterasi, tetapi juga terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan mengenalkan bahwa membaca adalah sumber pengetahuan dan kesenangan, Kelompok 59 berusaha membangun fondasi yang kuat bagi generasi penerus di desa tersebut.
Menurut pengakuan Koordinator Desa, Revnu Putra, pengadaan program kerja ini dapat menjadi jembatan generasi muda untuk terus meningkatkan budaya literasi dengan mengadakan langkah kecil seperti memberi fasilitas dan penanaman motivasi sejak dini kepada anak-anak untuk terus membaca. Melalui program ini, kegiatan yang dilaksanakan selama 3 minggu juga dapat mempererat koneksi dan interaksi antara individu setiap anggota kelompok 59 kepada masyarakat khususnya anak-anak.
Selama kegiatan berlangsung, antusiasme anak-anak menyambut kelompok 59 sangat dapat diapresiasi dan membuat memori menyenangkan tersendiri bagi tiap individunya. Dengan adanya program ini, Revnu berharap kelompok 59 dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan desa melalui penanaman literasi sejak dini kepada anak-anak.