Sabtu (27/07/2024), Mahasiswa KKN Jantra UB Kelompok 63 mengadakan sosialisasi UMKM di Balai Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berfokus pada pendampingan warga setempat dalam memanfaatkan media digital untuk pemasaran produk, sehingga produk mereka dapat lebih mudah dijangkau oleh pasar yang lebih luas.
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah penjelasan terkait bagaimana pengelolaan media sosial sebagai wadah untuk menjangkau pasar, selain itu kami memberikan contoh penerapan langsung mengenai rebranding produk kopi lokal, salah satu UMKM Desa Sumbertempur Kulon.
Dengan akun bisnis Instagram @giantkopi, tim Jantra 63 membantu memperbarui desain kemasan, pengaturan profil, hingga strategi publikasi yang efektif. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian buku panduan pengelolaan media sosial kepada warga desa.
Desa Sumbertempur, yang terletak di kaki Gunung Kawi, dikenal sebagai salah satu daerah pemasok biji kopi terbaik di Malang. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani kopi, menjadikan kopi sebagai komoditi utama desa ini. Namun, kopi Sumbertempur selama ini kurang dikenal di luar daerah karena sebagian besar hasil panennya dijual ke tengkulak wilayah lain.
Untuk mengatasi hal tersebut, KKN Jantra UB 63 melakukan survei mendalam dan wawancara dengan beberapa produsen kopi lokal, termasuk Mas Gian, pemilik merek Giant Kopi. Berdasarkan temuan ini, dilakukan rebranding kopi Sumbertempur agar memiliki identitas merek yang kuat dan dikenal luas.
Menurut narasumber kami yakni Mas Gian berpendapat bahwasanya “Rebranding produk ini tentunya akan berguna sebagai percontohan bagaimana melakukan pemasaran yang baik kepada warga sekitar” selain itu Kepala Dusun Sumbertempur kulon juga berterimakasih serta berjanji akan membantu pelaksanaan kegiatan Branding kopi ini semaksimal mungkin, guna membantu meningkatkan perekonomian Desa Sumbertempur.
Proses rebranding ini tidak hanya terbatas pada perubahan nama atau logo, tetapi juga mencerminkan keunikan dan kualitas produk lokal tersebut. Kelebihan yang terdapat pada desa ini yaitu memiliki akses internet yang memadai, sehingga warga dapat mengoptimalkan penjualan digital melalui media sosial dan e-commerce.
Tim Jantra UB 63 berharap, dengan adanya sosialisasi dan buku panduan yang diberikan, warga Desa Sumbertempur dapat lebih percaya diri dalam menjalankan usaha mereka secara digital, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Desa sumbertempur, serta posisi produk lokal ini di hati konsumen.