CloseMenu
CloseMenu
Kilas Balik FISIP 2024: Kukuhkan Dua Guru Besar
Kunjungan SMAN 1 Waru Sidoarjo ke FISIP, Perluas Wawasan Siswa Tentang Dunia Kampus
Kilas Balik FISIP 2024: Raih Akreditasi Unggul untuk Seluruh Program Studi
Kilas Balik FISIP 2024: Kisah Sang History Maker Peraih Medali Emas Pertama di Ajang PIMNAS
Dosen Sosiologi UB Jadi Pembicara di Forum Internasional Advokasi Kelompok Penyandang Disabilitas
Mahasiswa Ilmu Politik UB Pamerkan Inovasi Kewirausahaan Politik berbasis Digital

FBD UB Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Organik: Masyarakat Dukung Pengurangan Limbah di Desa Kidangbang Kabupaten Malang

Menumbuhkan semangat warga Kidangbang dalam mengelola sampah menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa kelompok 12 FISIP-FIB Berbakti Desa (FBD) Universitas Brawijaya.

 

Kelompok 12 memberikan sosialisasi sekaligus praktik dalam mengelola sampah organik dengan mendatangkan dosen Pertanian, yaitu Nina Dwi Lestari, S.P., M. Ling di aula Masjid Nurul Qomar yang dihadiri oleh perangkat desa, Komunitas Kita Pemuda, Remaja Masjid dan warga Desa Kidangbang.

 

Diadakannya sosialisasi ini sangat didukung oleh Komunitas Kita Pemuda di Desa Kidangbang.

 

“Menarik sekali, karena langsung ada praktiknya sementara dulunya warga hanya diberi teori dan tidak paham kalau hanya teori saja.” Ujar Muhammad Zuhri selaku wakil Komunitas Kita Pemuda.

 

Selain itu, sosialisasi pemanfaatan limbah organik meningkatkan antusiasme dari peserta yang hadir di dalamnya, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta pada saat pemaparan materi dan praktik pengolahan sampah organik.

 

“Jenis sampah apa aja yang bisa dimasukan ke lubang biopori dan berapa lama prosesnya?” tanya Muhammad Tohari, modin Dusun Kidangberik.

 

Adapun salah satu warga memberikan tanggapan positif terhadap sosialisasi yang diadakan.

 

“Acara ini sangat bermanfaat karena rata-rata warga di Kidangbang bekerja sebagai petani! Dan sekarang harga pupuk juga mahal, kalau bisa buat pupuk sendiri ya enaknya buat sendiri aja,” ungkap Misman, warga Kidangberik.

 

Melalui survei yang telah dibagikan diperoleh data bahwa sosialisasi ini memberikan informasi yang sangat berguna kepada masyarakat dalam pengelolaan limbah organik dan warga menjadi tergerak untuk mengelola sampah secara mandiri.

 

 

Share:

Pengumuman Terbaru