CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

Risiko Bencana Desa Sukodono Tinggi, FBD UB 27 Laksanakan Pemetaan Risiko Bencana

Kelompok 27 KKN Jantra FISIP-FIB melaksanakan kegiatan Pemetaan Risiko Bencana bersama masyarakat Desa Sukodono. Kegiatan yang melibatkan masyarakat umum dan perangkat desa khususnya ini dilaksanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan yang terdiri dari sosialisasi terkait pentingnya pemetaan bencana, Focus Group Discussion (FGD), pembuatan peta risiko bencana, dan pemasangan rambu-rambu evakuasi bencana.

 

Pemetaan risiko bencana Desa Sukodono dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya pemetaan risiko bencana (24-07-2024). Perangkat desa dan beberapa masyarakat terlihat antusias ketika sesi sosialisasi memasuki bagian tanya jawab. Berbagai pertanyaan kemudian muncul sebagai rasa keingintahuan masyarakat terhadap topik pemetaan risiko bencana. Suharto, Kepala Desa Sukodono, pada sesi tanya jawab menjelaskan bahwa potensi bencana di Desa Sukodono memang cukup besar.

 

Berkaca pada beberapa tahun kebelakang, banyak daerah di Desa Sukodono yang mengalami kerusakan parah sebagai akibat dari gempa bumi dan tanah longsor. Namun, banyak masyarakat yang masih belum paham dan mau menaruh perhatian terkait upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana sehingga, Suharto berharap sosialisasi yang juga dilanjutkan dengan pembuatan peta dan pemasangan rambu evakuasi kebencanaan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana.

 

Setelah menyelesaikan sosialisasi pemetaan risiko bencana, kegiatan berlanjut pada Selasa, 23 Juli 2024 dengan pemasangan rambu jalur evakuasi dan titik kumpul. Pemasangan rambu yang juga disaksikan oleh setiap kepala dusun di Desa Sukodono ini merupakan salah satu pemantik agar pemerintah desa meningkatkan kesadarannya dalam aspek kebencanaan dengan memasang lebih banyak rambu lagi.

 

Persebaran lokasi pemasangan rambu jalur evakuasi dan titik kumpul ini menjadi modal pembuatan Peta Risiko Bencana Desa Sukodono. Persebaran lokasi tersebut akan digambarkan pada peta digital yang kemudian berguna sebagai sumber informasi bagi masyarakat untuk memahami titik-titik rawan bencana dan sebagai petunjuk perangkat desa untuk pemasangan rambu kedepannya di Desa Sukodono.

 

“Pada akhirnya, peta dan rambu-rambu yang dipasang merupakan usaha awal untuk mulai meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sukodono, meskipun bentuknya masih sangat sederhana,” tutur Athif selaku Koordinator Desa Kelompok 27. Oleh karena itu, diharapkan perangkat desa bisa melanjutkan kegunaan peta digital baik untuk informasi warga atau untuk pemasangan rambu kebencanaan selanjutnya.

Share:

Pengumuman Terbaru