Pada tahun 2024 ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) sukses meraih ratusan prestasi, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa. Salah satu diantaranya adalah perolehan gelar Guru Besar oleh dua dosen FISIP UB, yakni Prof. Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM. dan Prof Dr. Ali Maksum, M.Ag., M.Si.
Dekan FISIP UB resmi meraih gelar Guru Besar pada awal tahun di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya. Beliau merupakan profesor aktif ke 3 di FISIP, profesor aktif ke-209 di UB, dan menjadi profesor ke 370 dari seluruh profesor yang dihasilkan oleh Brawijaya.
Dalam pengukuhannya, Prof. Anang membawakan orasi mengenai penelitiannya yang berjudul ‘Model Komunikasi Grauda.in untuk pemberdayaan Partisipasi Politik Masyarakat’.
Pada model komunikasi tersebut, Prof. Anang mengemukakan lima elemen aktor dengan perannya masing-masing pada proses perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring evaluasi proses pembangunan pemerintah daerah. Lima elemen tersebut meliputi organisasi masyarakat, akademisi, pebisnis, media atau jurnalis, dan pemerintah daerah.
Profesor lulusan University of South Australia ini berharap agar Garuda.in dapat meminimalisasi komunikasi tidak beradab dan tidak bertanggung jawab dalam merespon kebijakan ataupun program pemda di ruang publik.
Kemudian, Prof. Dr. Ali Maksum pun meraih gelar yang sama pada Februari 2024 bersama tiga profesor dari berbagai fakultas lain.
Pengukuhan profesor tersebut menjadikan Kepala Departemen Sosiologi FISIP UB sebagai profesor aktif ke-4 di FISIP UB, profesor aktif ke 210 serta profesor ke 372 dari seluruh profesor yang dihasilkan oleh Brawijaya.
Naskah yang diangkat oleh Prof. Ali merupakan Model Transformasi Sosial Profetik Untuk Masyarakat Sipil Berkeadaban. Model tersebut timbul sebagai respon atas kegelisahan kondisi sosial berupa kesenjangan, konflik, juga krisis lingkungan hidup di kalangan akar rumput.
Elemen-elemen pembentuk model ini meliputi integrasi antara nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat sipil serta nilai-nilai profetik. Kedua elemen tersebut dapat berfungsi dengan baik apabila didukung oleh tiga pilar perubahan berupa struktur, kultur, dan agen pada dimensi sosial makro, meso, dan mikro.
Kepala Departemen Sosiologi FISIP UB pun menyampaikan harapan agar model transformasi yang ia bawakan dapat membangun relasi sosial masyarakat sipil yang berkeadaban. (Fazlar Razin/Humas FISIP)