CloseMenu
CloseMenu
Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi Bawa Mahasiswa Psikologi dan Tim Raih Juara 1 di Italia
FISIP UB dan Universiti Sains Malaysia Jajaki Kerjasama
Raih Juara 3 Pilmapres UB, Nisriinaa Alyaa Bawa Nama FISIP ke Panggung Prestasi
Pengumuman Jadwal Kuliah Selama Bulan Ramadhan 1446 H FISIP UB
Humas FISIP UB Jadi Pemateri di ICM Education Fair
Bahas Kesehatan Mental di Era Ekonomi Digital, Magister Sains Psikologi UB Kampanyekan YONO

Optimalkan Potensi Desa Tulungrejo, FBD UB 53 Adakan Sosialisasi Digitalisasi Media Sosial

Desa Tulungrejo menjadi saksi dari kegiatan sosialisasi digitalisasi yang digelar oleh Kelompok 53, dengan tema utama “From Local to Global: Optimalisasi Potensi Desa Melalui Digitalisasi Media Sosial.”  Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan warga desa, baik mereka yang memiliki usaha kecil dan menengah (UMKM) maupun komunitas sekolah dan organisasi, agar mampu memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan dan mengembangkan potensi mereka. 

 

Acara ini diawali oleh Koordinasi Desa Kelompok 53 yang mengungkapkan harapannya melalui pelatihan ini agar usaha dan komunitas para peserta dapat maju dan berkembang di media sosial sehingga dikenal oleh masyarakat luas. Sekretaris desa dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa masyarakat desa yang memiliki UMKM diundang untuk mengikuti kegiatan ini dalam rangka optimalisasi UMKM. Dengan materi yang disampaikan, diharapkan peserta dapat menyerap ilmu yang pada akhirnya dapat membuat produk atau kegiatan yang lebih dikenal oleh masyarakat luas. Harapan Pak Ipung selaku Sekretaris Desa adalah agar kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan sehingga Desa Tulungrejo semakin dikenal.

 

Pada batch pertama, pemaparan materi yang disampaikan oleh Satria Surya Milano Saputra menjelaskan pentingnya personal branding. Menurutnya, personal branding adalah pembentukan persepsi masyarakat atas diri seseorang, mencakup identitas dan apa yang dimiliki. Personal branding sangat penting untuk pengembangan kepercayaan, memperluas jaringan koneksi, menciptakan kredibilitas, dan membedakan diri dari kompetitor.

 

Satria juga memberikan langkah-langkah untuk membangun personal branding, seperti menentukan tujuan, melakukan riset, jujur terhadap diri sendiri, mulai dari sekarang, membuat portofolio, membangun relasi, dan menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan YouTube. Penunjang editing yang direkomendasikan antara lain CapCut, VN, dan Canva.

 

Batch kedua sosialisasi digitalisasi di Desa Tulungrejo berfokus pada pengembangan media sosial untuk sekolah dan organisasi. Koordinasi Desa Kelompok 53 dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar media sosial sekolah dapat berkembang dan anak-anak muda bisa berkontribusi di Desa Tulungrejo, tidak hanya berhenti di lingkungan sekolah saja. Kepala Sekolah MTS PGRI Donomulyo, Pak Seger Purwanto, dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa anak-anak mendapatkan kesempatan besar untuk belajar tentang media sosial bersama kelompok 53.

 

Pemaparan materi kembali dilakukan oleh Satria Surya Milano Saputra yang memberikan panduan penggunaan dasar media sosial untuk organisasi dengan tema yang sama yaitu “From Local to Global”. Satria menjelaskan tentang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah, struktur dan departemennya, serta pentingnya branding sekolah dan organisasi untuk membangun identitas dan citra positif.

 

Untuk membentuk branding yang baik dalam organisasi OSIS, Satria menekankan pentingnya penyebaran informasi melalui media sosial yang lebih fleksibel dan mengikuti perkembangan zaman. Langkah utama yang dijelaskan untuk membuat konten menarik di media sosial Instagram antara lain membuat feeds yang menarik dan informatif, konten reels yang mengikuti tren atau viral, caption yang persuasif, posting konten secara konsisten, dan membuat visual media lainnya seperti TikTok dan website.

 

Satria juga menjelaskan tentang copywriting, yakni kegiatan menulis teks pendek yang menarik, persuasif, dan informatif untuk digunakan sebagai keterangan di media sosial. Penunjang editing yang direkomendasikan adalah Canva, aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, poster, dan konten visual lainnya. Kegiatan sosialisasi digitalisasi di Desa Tulungrejo ini diharapkan dapat membawa perubahan positif, baik bagi UMKM lokal maupun bagi pengembangan media sosial di lingkungan sekolah dan organisasi. Harapan semua pihak adalah agar kegiatan ini berkelanjutan dan Desa Tulungrejo semakin dikenal luas.

 

Harapan dari seluruh pihak pada kegiatan pelatihan ini mendapatkan feedback atau komentar yang baik pula dari warga desa dan Koordinator Desa kelompok 53. Seperti yang disampaikan oleh warga desa bernama Ibu Rika dengan mengomentari akan antusiasnya mengikuti kegiatan pelatihan ini dan mengimplementasikan ilmu barunya pada teknik pemasaran produk buatannya. Menurut Ibu Rika, kegiatan ini akan menumbuhkan kreativitas-kreativitas para pemilik usaha dan para pemuda untuk nantinya secara mandiri dapat menyalurkan kreativitasnya dalam bentuk video.

 

Komentar menarik juga diberikan oleh Koordinator Desa kelompok 53 yang menyuarakan untuk kegiatan positif ini dapat menjadi pembuka bagi warga desa mengenal tentang pemasaran atau digitalisasi. Kegiatan ini akan memunculkan bibit-bibit unggul yang nantinya juga akan berpotensi untuk mengelola media sosial dari Desa Tulungrejo sendiri. Kegiatan From Local to Global akan menjadi jalan pembuka bagi keberlanjutkan media sosial dari Desa Tulungrejo agar dapat dikembangkan dan dikelola oleh warga-nya sendiri.

Share:

Pengumuman Terbaru