Hebat, Dosen FISIP UB Ditunjuk Sebagai Tenaga Ahli dalam Short Course Pengarusutamaan Gender Australia Awards
Fitri Hariana Oktaviani, dosen Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Brawijaya (UB) kembali ditunjuk sebagai tenaga ahli Indonesia dan tim pengajar untuk Strengthening Gender Mainstreaming Implementation – Policy and Practice Short Course yang diselenggarakan oleh The University of Queensland (UQ) melalui program beasiswa bergengsi Australia Awards.
Ini merupakan kali kedua Fitri dipercaya dalam peran ini yang memungkinkan dia untuk mengimplementasikan keahliannya dalam bidang komunikasi organisasi feminis serta memberikan kontribusi yang dalam memajukan pengarusutamaan gender.
Penelitian Fitri yang berfokus pada kesetaraan gender dan tantangan kepemimpinan menambah bobot dalam kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam isu ini.
Program short course ini berlangsung dari bulan Agustus 2024 hingga Januari 2025 dan terdiri dari tiga tahap yaitu Pre-Course yang dilaksanakan di Jakarta, memberikan wawasan dasar dan persiapan bagi para peserta. Kedua In-Australia Course yang dilaksanakan di Brisbane, Canberra, dan Sydney dan menawarkan pembelajaran mendalam dengan berbagai institusi di Australia dan di The University of Queensland. Tahap ketiga Post-Course yang akan diselenggarakan di lokasi yang masih belum ditentukan di mana peserta akan melaporkan hasil dan merefleksikan hasil pembelajaran mereka.
Peserta short course ini merupakan penerima Australia Awards Scholarship yang merupakan aktor kunci dalam implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) nasional. Mereka terdiri dari pejabat Eselon 3 dan 4 dari berbagai kementerian serta anggota organisasi masyarakat sipil (CSO) yang mengadvokasi kesetaraan gender dan inklusi sosial.
Fitri mengaku bangga dengan penunjukkan ini karena dia mampu berkontribusi dalam peningkatan kompetensi praktisi dan pejabat pemerintah dalam upaya Pengarusutamaan Gender (PUG) di pembangunan nasional.
“Program short course ini dirancang agar dapat diadaptasi sesuai dengan konteks pembangunan gender di Indonesia, yang tentunya memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan kondisi di Australia. Oleh karena itu, pelibatan akademisi Indonesia dengan perspektif ke-Indonesiaan sangat penting dalam mendukung pembangunan gender nasional," paparnya.
Untuk diketahui, Fitri Hariana Oktaviani adalah lulusan program Master dan PhD dari The University of Queensland dengan fokus penelitian pada komunikasi organisasi feminis. Kontribusi berkelanjutannya dalam inisiatif pengarusutamaan gender diharapkan dapat terus mempengaruhi kebijakan publik dan upaya kesetaraan gender di Indonesia. (Humas FISIP)....
2024-10-17 12:01:19
FISIP Today.
Hebat, Dosen FISIP UB Ditunjuk Sebagai Tenaga Ahli dalam Short Course Pengarusutamaan Gender Australia Awards
Fitri Hariana Oktaviani, dosen Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Brawijaya (UB) kembali ditunjuk sebagai tenaga ahli Indonesia dan tim pengajar untuk Strengthening Gender Mainstreaming Implementation – Policy and Practice Short Course yang diselenggarakan oleh The University of Queensland (UQ) melalui program beasiswa bergengsi Australia Awards.
Ini merupakan kali kedua Fitri dipercaya dalam peran ini yang memungkinkan dia untuk mengimplementasikan keahliannya dalam bidang komunikasi organisasi feminis serta memberikan kontribusi yang dalam memajukan pengarusutamaan gender.
Penelitian Fitri yang berfokus pada kesetaraan gender dan tantangan kepemimpinan menambah bobot dalam kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam isu ini.
Program short course ini berlangsung dari bulan Agustus 2024 hingga Januari 2025 dan terdiri dari tiga tahap yaitu Pre-Course yang dilaksanakan di Jakarta, memberikan wawasan dasar dan persiapan bagi para peserta. Kedua In-Australia Course yang dilaksanakan di Brisbane, Canberra, dan Sydney dan menawarkan pembelajaran mendalam dengan berbagai institusi di Australia dan di The University of Queensland. Tahap ketiga Post-Course yang akan diselenggarakan di lokasi yang masih belum ditentukan di mana peserta akan melaporkan hasil dan merefleksikan hasil pembelajaran mereka.
Peserta short course ini merupakan penerima Australia Awards Scholarship yang merupakan aktor kunci dalam implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) nasional. Mereka terdiri dari pejabat Eselon 3 dan 4 dari berbagai kementerian serta anggota organisasi masyarakat sipil (CSO) yang mengadvokasi kesetaraan gender dan inklusi sosial.
Fitri mengaku bangga dengan penunjukkan ini karena dia mampu berkontribusi dalam peningkatan kompetensi praktisi dan pejabat pemerintah dalam upaya Pengarusutamaan Gender (PUG) di pembangunan nasional.
“Program short course ini dirancang agar dapat diadaptasi sesuai dengan konteks pembangunan gender di Indonesia, yang tentunya memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan kondisi di Australia. Oleh karena itu, pelibatan akademisi Indonesia dengan perspektif ke-Indonesiaan sangat penting dalam mendukung pembangunan gender nasional," paparnya.
Untuk diketahui, Fitri Hariana Oktaviani adalah lulusan program Master dan PhD dari The University of Queensland dengan fokus penelitian pada komunikasi organisasi feminis. Kontribusi berkelanjutannya dalam inisiatif pengarusutamaan gender diharapkan dapat terus mempengaruhi kebijakan publik dan upaya kesetaraan gender di Indonesia. (Humas FISIP)
Dekan FISIP UB Prof Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.COMM melakukan kunjungan ke Polandia dalam implementasi program Dosen Berkarya (DOKAR). Kunjungan ini dilakukan Bersama Ketua Program Studi Ilmu Politik, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, dan Ketua Program Studi Hubungan Internasional.
Selain bentuk implementasi DOKAR, Dekan FISIP berkesempatan bertemu dengan mahasiswa FISIP UB yang sedang mengikuti program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Dua mahasiswa tersebut adalah Magnis Pasko Tjopa dan Syarifah Nurul Zakiyah yang sedang menjalani kuliah di Faculty of Political Science and International Studies, University of Warsaw.
Dekan FISIP dan tiga kaprodi yang mendampingi melakukan diskusi dengan kedua mahasiswa dan menanyakan sejauh mana perkembangan belajar mereka.
Keduanya menyatakan perkembangan belajar mereka sangat baik dan tidak menemui kendala yang serius karena materi dan sistem belajarnya tidak jauh berbeda dengan yang dijalani di FISIP UB. Keduanya juga merasa kebutuhan mereka sangat terpenuhi, fasilitas yang didapatkan sangat lengka sehingga bisa fokus untuk belajar.
“Tahun ini Warsaw University menerima 60 mahasiswa IISMA dari seluruh Indonesia. Kampus sangat memfasilitasi kebutuhan kami termasuk kebutuhan untuk wisata agar mengenal Polandia lebih dekat,” paparnya.
Pihak University of Warsaw juga menjelaskan bahwamahasiswa mahasiswa IISMA yang selama ini belajar di kampusmemberikan nuansa baru di kelas-kelas perkuliahan. Dosen-dosen di University of Warsaw senang mengajar mahasiswaIISMA karena aktif, rajin terlibat dalam diskusi dan kritis.
Untuk diketahui kunjungan Dekan FISIP UB, Prof. Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.COMM ke Polandia dijadwalkan akan mengunjungi 3 kampus sekaligus yang berada di 3 kota yang berbeda, Warsaw, Poznan, dan Krakow.....
Dekan FISIP UB Prof Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.COMM melakukan kunjungan ke Polandia dalam implementasi program Dosen Berkarya (DOKAR). Kunjungan ini dilakukan Bersama Ketua Program Studi Ilmu Politik, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, dan Ketua Program Studi Hubungan Internasional.
Selain bentuk implementasi DOKAR, Dekan FISIP berkesempatan bertemu dengan mahasiswa FISIP UB yang sedang mengikuti program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Dua mahasiswa tersebut adalah Magnis Pasko Tjopa dan Syarifah Nurul Zakiyah yang sedang menjalani kuliah di Faculty of Political Science and International Studies, University of Warsaw.
Dekan FISIP dan tiga kaprodi yang mendampingi melakukan diskusi dengan kedua mahasiswa dan menanyakan sejauh mana perkembangan belajar mereka.
Keduanya menyatakan perkembangan belajar mereka sangat baik dan tidak menemui kendala yang serius karena materi dan sistem belajarnya tidak jauh berbeda dengan yang dijalani di FISIP UB. Keduanya juga merasa kebutuhan mereka sangat terpenuhi, fasilitas yang didapatkan sangat lengka sehingga bisa fokus untuk belajar.
“Tahun ini Warsaw University menerima 60 mahasiswa IISMA dari seluruh Indonesia. Kampus sangat memfasilitasi kebutuhan kami termasuk kebutuhan untuk wisata agar mengenal Polandia lebih dekat,” paparnya.
Pihak University of Warsaw juga menjelaskan bahwamahasiswa mahasiswa IISMA yang selama ini belajar di kampusmemberikan nuansa baru di kelas-kelas perkuliahan. Dosen-dosen di University of Warsaw senang mengajar mahasiswaIISMA karena aktif, rajin terlibat dalam diskusi dan kritis.
Untuk diketahui kunjungan Dekan FISIP UB, Prof. Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.COMM ke Polandia dijadwalkan akan mengunjungi 3 kampus sekaligus yang berada di 3 kota yang berbeda, Warsaw, Poznan, dan Krakow.
2024-10-17 10:59:32
○ FISIP Today.
Siswa SMA Pramita Tangerang Tertarik Lanjutkan Pendidikan di FISIP UB
FISIP UB menyambut kunjungan siswa dan guru dari SMA Pramita Tangerang di ruang Auditorium Nuswantara, Selasa (15/10/2024).
Kepala SMA Pramita, Eka Gini Nadya, S.Pd mengakui selama beberapa tahun terakhir berkunjung kesini, satu tahun dan dua tahun kemudian para siswa yang berkunjung menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB).
“Nanti kita juga akan bertemu dengan siswa alumni SMA Pramita yang sekarang kuliah di UB agar menjadi inspirasi dan yakin pilih UB jadi tempat kuliah,” tutur Eka Gini Nadya, S.Pd.
Humas FISIP UB Muhammad Irfan Anshori, S.I.Kom. pun menyampaikan rasa terima kasih pada SMA Pramita yang telah memilih sebagai salah satu destinasi dalam perjalanan mereka.
“Pendidikan tidak bisa menjamin kekayaan, tetapi dengan pendidikan bisa jadi jalan sukses di masa depan,” ujarnya dalam menutup sambutan.
Saat sesi pemaparan materi berlangsung, sebagian siswa mengemukakan ketertarikannya untuk menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya. Beberapa program studi yang menarik bagi mereka adalah Psikologi, Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi.
Salah satu siswa yang mengaku tertarik bernama Fadli. Ia mengemukakan minatnya untuk menjadi mahasiswa Ilmu Politik karena merasa memiliki kemampuan menyikapi isu-isu politik terkini.
Para siswa pun antusias bertanya mengenai unit layanan, LKM serta LSO pada sesi tanya jawab. Selain itu, mereka juga bertanya mengenai prospek kerja dari program studi yang ada di FISIP.
Sebelum kegiatan kunjungan diakhiri, tiga alumni SMA Pramita Tangerang membagikan pengalaman mereka selama berkuliah di Universitas Brawijaya.
“Ospek dan teman-temannya seru. Di sini juga bisa ketemu banyak teman baru dari berbagai daerah,” ujar Edelweiss. (Fazlar Razin/FISIP UB)....
2024-10-16 13:20:54
FISIP Today.
Siswa SMA Pramita Tangerang Tertarik Lanjutkan Pendidikan di FISIP UB
FISIP UB menyambut kunjungan siswa dan guru dari SMA Pramita Tangerang di ruang Auditorium Nuswantara, Selasa (15/10/2024).
Kepala SMA Pramita, Eka Gini Nadya, S.Pd mengakui selama beberapa tahun terakhir berkunjung kesini, satu tahun dan dua tahun kemudian para siswa yang berkunjung menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB).
“Nanti kita juga akan bertemu dengan siswa alumni SMA Pramita yang sekarang kuliah di UB agar menjadi inspirasi dan yakin pilih UB jadi tempat kuliah,” tutur Eka Gini Nadya, S.Pd.
Humas FISIP UB Muhammad Irfan Anshori, S.I.Kom. pun menyampaikan rasa terima kasih pada SMA Pramita yang telah memilih sebagai salah satu destinasi dalam perjalanan mereka.
“Pendidikan tidak bisa menjamin kekayaan, tetapi dengan pendidikan bisa jadi jalan sukses di masa depan,” ujarnya dalam menutup sambutan.
Saat sesi pemaparan materi berlangsung, sebagian siswa mengemukakan ketertarikannya untuk menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya. Beberapa program studi yang menarik bagi mereka adalah Psikologi, Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi.
Salah satu siswa yang mengaku tertarik bernama Fadli. Ia mengemukakan minatnya untuk menjadi mahasiswa Ilmu Politik karena merasa memiliki kemampuan menyikapi isu-isu politik terkini.
Para siswa pun antusias bertanya mengenai unit layanan, LKM serta LSO pada sesi tanya jawab. Selain itu, mereka juga bertanya mengenai prospek kerja dari program studi yang ada di FISIP.
Sebelum kegiatan kunjungan diakhiri, tiga alumni SMA Pramita Tangerang membagikan pengalaman mereka selama berkuliah di Universitas Brawijaya.
“Ospek dan teman-temannya seru. Di sini juga bisa ketemu banyak teman baru dari berbagai daerah,” ujar Edelweiss. (Fazlar Razin/FISIP UB)
FISIP menawarkan berbagai program pendidikan sarjana dan pascasarjana dalam bidang ilmu sosial dan politik.
Program-program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam karir mereka di sektor publik, swasta, dan nirlaba.
FISIP berkomitmen untuk menyediakan mahasiswa dengan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Fakultas ini memiliki tim dosen yang berpengalaman dan berkualitas, serta fasilitas pendidikan yang lengkap dan modern. FISIP juga memiliki jaringan kerja yang luas dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri, yang memberikan mahasiswa berbagai kesempatan untuk belajar dan magang.
Pusat Data berisikan data data yang ada di FISIP UB. Beberapa data data yang ditampilkan seperti data Sumber Daya Manusia, Gugus Jaminan Mutu hingga Peraturan Dekan atau Fakultas.
Data data ini bisa diakses oleh public dan digunakan untuk pengembangan FISIP kedepannya
Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) atau dikenal juga dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN), tahun 2024 ini dikemas dalam program Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang disebut FISIP Bakti Desa (FBD).
FISIP UB telah mengumpulkan berbagai macam peluang karir yang ada dari berbagai pihak dan institusi agar mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan yang sama.